Seorang operator ibarat seorang prajurit, ia siap melaksanakan setiap perintah dari komandan, akan bekerja tak kenal lelah dalam menjalankan perintah, akan bekerja tanpa banyak pertimbangan demi keutuhan dan keberlangsungan yang dibelanya. Bahkan terkadang seorang prajurit harus rela mengorbankan dirinya demi kepentingan orang banyak.
Jika selama ini operator dihadapkan pada dualisme pekerjaan yang harus diselesaikan (Dapodik vs Padamu) maka sebagai “Prajurit Sejati” kami memandangnya sebagai satu kesatuan perintah yang harus diselesaikan dan disukseskan, kedua-duanya adalah perintah komandan dengan kepentingan masing-masing. Kedua-duanya berimplikasi positif, sangat urgen dan signifikan bagi keberlangsungan dunia pendidikan. Kami hanya bisa membayangkan jika saja kami “desersi”, maka akan banyak pihak yang dirugikan dan bahkan mungkin hancur berantakan.... ini tidak bermaksud menjadi kesombongan kami, tetapi itulah kenyataan yang bakal terjadi.
Kami hanya berharap jika selama ini dualisme pekerjaan sempat membingungkan, kami sadar barangkali karena para komandan yang belum berkoordinasi menentukan arah kebijakan yang dapat menentukan benang merah antara keduanya, tetapi kami yakin suatu saat akan ada kejelasan yang terang benderang.
Dari Prajurit Operator : “Salam Satu Data Padamu Negeri-ku”
Sumber : https://www.facebook.com/tata.tarma