SELAMAT DATANG DI BLOG SMP NEGERI SATU ATAP SUNGAI LAUT "ALAMAT. JALAN ISLAMIYAH DESA SUNGAI LAUT KECAMATAN TANAH MERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR-RIAU KODE POS 29271 NO HP. 081363311997"

PERLU PENDIDIKAN BAGI GURU AGAR BERKOMPETEN DALAM PENGAJARAN

Sistem pendidikan guru baik pra-jabatan maupun dalam jabatan masih belum memberikan jaminan dihasilkannya guru yang berkewenangan dan bermutu disamping belum terkait dengan sistem lainnya.
Pola pendidikan guru hingga saat ini masih terlalu menekankan pada sisi akademik dan kurang memperhatikan pengembangan kepribadian disamping kurangnya keterkaitan dengan tuntutan perkembangan lingkungan.
Pendidikan guru yang ada sekarang ini masih bertopang pada paradigma guru sebagai penyampai pengetahuan sehingga diasumsikan bahwa guru yang baik adalah yang menguasai pengetahuan dan cakap menyampaikannya.
Hal ini mengabaikan azas guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran dan sumber keteladanan dalam pengembangan kepribadian peserta didik.
Pada hakekatnya pendidikan guru itu adalah pembentukan kepribadian disamping penguasaan materi ajar. Disamping itu pola-pola pendidikan guru yang ada dewasa ini masih terisolasi dengan sub-sistem manajemen lainnya seperti rekrutmen, penempatan, mutasi, promosi, penggajian, dan pembinaan profesi.
Sebagai akibat dari hal itu semua, guru-guru yang dihasilkan oleh LPTK tidak terkait dengan kondisi kebutuhan lapangan baik kuantitas, kualitas, maupun kesepadannya dengan kebutuhan nyata.
Berkaitan dengan permasalahan yang begitu kompleks tersebut maka pengamat pendidikan di Indonesia lagi-lagi menyatakan bahwa perlu pendidikan bagi guru agar memiliki kompetensi yang berkualitas dalam pengajaran.
Sebagaimana berita yang dilansir dari antaranews.com berikut ini,,,simak bapak dan ibu guru sekalian
Pengamat pendidikan Iwan Setyawan mengatakan bahwa diperlukan pendidikan bagi guru agar memiliki kompetensi yang berkualitas dalam pengajaran.
“Ini bukan soal kurikulum, mau tahun berapa pun tidak masalah. Yang penting adalah menciptakan pengajar yang berkualitas, caranya bisa diberi pendidikan,” kata Iwan di Jakarta, Senin.
Menurut dia, guru saat ini diwajibkan memberikan pengajaran yang berbeda seperti metode penceritaan yang kuat atau mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi agar lebih menarik.
“Harus beradaptasi dengan teknologi yang baru, bisa pakai sistem audio, pakai YouTube. Jadi dengan metode apapun pasti mengajarnya sudah jago,” kata Iwan menegaskan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Jerman, Anis Daud, juga menyatakan hal yang serupa terkait sistem pendidikan yang mengandalkan pengajar berkualitas.
Menurutnya, seharusnya pemilihan guru merujuk pada Finlandia, sebagai negara yang menduduki urutan pertama dunia dalam bidang pendidikan.
“Guru itu diseleksi dari best of the best, bukan dilihat latar belakang pendidikannya darimana, nilainya berapa. Harus yang benar-benar pintar,” kata Anis.
Selain itu, penghargaan bagi guru juga seharusnya ditingkatkan, jika perlu digaji lebih tinggi dari insinyur di industri agar memberikan pengajaran yang baik kepada siswa, kata Anis menyarankan. (sumber : antaranews.com)
 

Copyright © 2011 SMP NEGERI SATU ATAP SUNGAI LAUT