Surakarta, Kemdikbud --- Pengadaan buku
Kurikulum 2013 semester dua diharapkan dapat sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan. Belajar dari pengalaman pengiriman buku kurikulum
2013 semester satu, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah (LKPP) dengan tegas memberikan target kepada penyedia untuk
tidak terjadi keterlambatan dalam pengiriman buku.
”Saya optimis pada pengiriman buku Kurikulum 2013 semester dua tidak akan terjadi keterlambatan,” ungkap Ketua Kelompok Kerja (Pokja) E-Katalog buku Kurikulum 2013 LKPP Fajar Adi Hemawan kepada kemdikbud.go.id seusai acara Sosialisasi Kurikulum 2013, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (08/10/2014).
Fajar mengatakan, para penyedia di semester satu yang tidak memuaskan kinerjanya tidak dilibatkan kembali pada pengadaan semester dua. Oleh sebab itu ia optimis buku semester dua akan tiba tepat waktu di sekolah. Hal ini tertulis dalam kontrak perjanjian bahwa buku harus sampai ke seluruh sekolah minimal 50 persen dari jumlah buku yang dipesan pada Desember 2014.
”Sisa pengiriman buku dilakukan setelah setengah dari jumlah buku tersalurkan. Pada jenjang SD, seluruh buku harus sudah sampai di sekolah paling lambat akhir Februari 2015,” ucapnya.
Sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA, sisa buku yang belum terkirimkan ke sekolah ditargetkan diterima seluruhnya paling lambat akhir Maret 2015. Berbeda dengan pengadaan semester satu, kontrak perjanjian pengadaan buku semester dua dicantumkan sanksi untuk penyedia apabila targetnya tidak tercapai. Sanksi tersebut berupa denda kepada penyedia. (Seno Hartono/sumber: kemdikbud.go.id/pengunggah: Erika Hutapea)
”Saya optimis pada pengiriman buku Kurikulum 2013 semester dua tidak akan terjadi keterlambatan,” ungkap Ketua Kelompok Kerja (Pokja) E-Katalog buku Kurikulum 2013 LKPP Fajar Adi Hemawan kepada kemdikbud.go.id seusai acara Sosialisasi Kurikulum 2013, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (08/10/2014).
Fajar mengatakan, para penyedia di semester satu yang tidak memuaskan kinerjanya tidak dilibatkan kembali pada pengadaan semester dua. Oleh sebab itu ia optimis buku semester dua akan tiba tepat waktu di sekolah. Hal ini tertulis dalam kontrak perjanjian bahwa buku harus sampai ke seluruh sekolah minimal 50 persen dari jumlah buku yang dipesan pada Desember 2014.
”Sisa pengiriman buku dilakukan setelah setengah dari jumlah buku tersalurkan. Pada jenjang SD, seluruh buku harus sudah sampai di sekolah paling lambat akhir Februari 2015,” ucapnya.
Sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA, sisa buku yang belum terkirimkan ke sekolah ditargetkan diterima seluruhnya paling lambat akhir Maret 2015. Berbeda dengan pengadaan semester satu, kontrak perjanjian pengadaan buku semester dua dicantumkan sanksi untuk penyedia apabila targetnya tidak tercapai. Sanksi tersebut berupa denda kepada penyedia. (Seno Hartono/sumber: kemdikbud.go.id/pengunggah: Erika Hutapea)